Senang
sekali rasanya bisa hadir kembali di blog band ini. Kali ini admin ingin
membagikan kisah yang pernah dialami salah satu personil The Pruv. Dijaman aneh
seperti ini yg namanya uang itu entah mengapa menjadi sangat sensitif. Bahkan
sampai-sampai norma-norma tenggang rasa pun saya rasa menjadi sangat langka
dikarenakan selembar kertas ini.
Perlu
diketahui hadirin,keadaan ekonomi itu pasang surut. Kadang banyak,kadang pula
sedikit. Klo saat banyak tidak masalah ya. Namun disaat sedikit ini bahkan
sampai kosong melompong ini yg jd mslh. Terkadang banyak diantara kita yg
sampai berhutang sana-sini demi mencukupi kebutuhan. Oke. Menurut saya,kembali
lagi pada pribadi masing-masing guys. Bagaimana pembawaan diri kita saat
menghadapinya. Rejeki ada yg atur,bgmna kita berusaha dan mengatur keuangan itu
sendiri.
Banyak hal
yang dapat kita lakukan,bahkan bersama pasangan kita masing-masing meski tidak
satupun nominal mata uang di saku kita. Misalnya saja,kita bisa berkreasi guys
utk membahagiakan pasangan kita lewat karya2 kita sndiri. Seperti membuat
lagu,membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan yaaaa yg dikategorikan sampah
bagi orang lain. Itu bisa lho membahagiakan seseorang.
Banyak
stament klo uang itu bisa membahagiakan,klo saya bilang sih nggak ya. Soalnya
gni,bukan uang yg membuat bahagia. Namun pemanfaatan uang itu sendiri yg
kadang-kadang sudah membutakan mata hati kita. Jadi,berpikirlah dengan jernih
itu lebih berarti.
Saya admin,motivasi
dirimu. Itu yg terpenting.
Akhirulkallam,Wassalamualaikum
Warrahmatullahiwabarakatuh.